Finally, the last day! Minggu, 4 Mei 2014 kami habiskan dengan berleha-leha di kamar selama mungkin untuk menebus kekurangtiduran 3 hari kemarin. Awalnya kami (tanpa Kak Susan) berencana untuk ikut kebaktian di gereja dekat hotel, tapi apa daya kebaktian paling pagi hanya ada pukul 09.00 WIB yang berarti kami akan terlambat mengejar pesawat jika ibadahnya berlangsung 2 jam. Kami pun memutuskan untuk beribadah di Jakarta saja.
Bagian dalam Rumah Adat Belitong |
Sesuai must-visit-list yang telah disusun, kami singgah sebentar ke Rumah Adat Belitong yang letaknya bersebelahan dengan Kantor Bupati Belitung. Bangunannya sederhana namun begitu apik dilihat dari luar. Halamannya bersih dan hijau meskipun kekurangan pohon besar untuk tempat bernaung dari sengatan sinar UV :') How lucky we are, ada sepasang calon pengantin yang tengah melakukan sesi foto pra-wedding di sini. Daripada berfoto dengan mannequin baju adat Belitung yang dipamerkan di dalam rumah (dan disimpan dalam kotak kaca), lebih baik berfoto dengan Si Cantik & Tampan ini kan? :D
Dear calon pengantin, maafkan kami yang menyela proses foto pre-wedding kalian :3 |
Dari rumah adat Belitong, kami pun langsung menuju Bandar Udara H. A. S. Hanandjoedin. Dari seluruh bandara yang pernah aku singgahi, inilah bandara terkecil dimana 'parkiran' pesawat bisa dicapai dengan berjalan kaki beberapa meter saja dari waiting room. Conveyor belt yang 'mengantar' bagasi pun letaknya persis bersebelahan dengan waiting room, membuat bandara ini selalu terlihat ruwet dan crowded menjelang keberangkatan dan setelah kedatangan penumpang. Hahaha...
Terima kasih untuk Pak Supir, yang tidak sempat kami tanyai namanya, dengan semua kebaikan hati dan kesabarannya menanggapi ke-recok-an kami berenam, serta setia menjadi fotografer dadakan selama liburan kami di Bangka Belitung. Ah, how I love this little island! :D
Berfoto di Bandar Udara H.A.S Hanandjoedin bersama Pak Sopir yang sangat asyik & ramah :) |
Selesai sudah petualangan Laskar Pejalan di Negeri Timah! Benar-benar liburan yang menakjubkan, melihat sisi lain Indonesia yang menyimpan begitu banyak keindahan. Aku bertemu teman-teman baru dan belajar banyak hal (thanks to Bang Freddy yang mau berbagi ilmu fotografinya). Let's go back to reality, to Jakarta's embrace, and get ready for...serangan polusi! Hahaha, see you again Belitung!
THE END.
ITINERARY
- Vihara Buddhayana (Vihara Dewi Kwann Im)
- Pantai Burung Mandi
- Manggar, Kota 1001 Warung Kopi
- Museum Kata Andrea Hirata
- SD Muhammadiyah Gantong (Sekolah Miring)
- Pelabuhan Tanjung Kelayang
- Pulau Pasir Gusong
- Pulau Lengkuas
- Pulau Kepayang
- Danau Kaolin
- Museum Belitong
- Pantai Bukit Berahu
- Pantai Tanjung Tinggi
- Pantai Tanjung Pendam
- Rumah Adat Belitong
SPENDING (each person)
- Tiket Garuda JKT-TJQ (PP) Rp787.000
- Akomodasi hotel 280.500
- Rental Mobil 275.000
- Sewa Perahu + makan siang 151.667
- Snorkeling 50.000
- Tip sopir + bensin last day 41.667
- Makan & jajan selama 4 hari 314.917
- TOTAL Rp1.995.751
BEHIND THE SCENE. (the crew and their selfie-madness!)
serial tentang Belitungnya menarik untuk diikuti. indah sekali ceritanya.
ReplyDeleteSalam kenal.
Efenerr
Terima kasih banyak sudah berkunjung, Mas Efenerr, kaget juga dapat komen dari salah satu blogger favorit saya =))
Delete