Kenapa baru sekarang aku menyelesaikan epilog Turkey Trip ini? Karena belum bisa move on! Hiks... Kayaknya bakal sulit sih, kalau setiap kali bosan melanda, hal pertama yang kulakukan adalah mantengin galeri HP yang isinya foto Turki semua :(
Gimana bisa move on... |
Mengakhiri cerita Turkey Trip tentunya sungguh tidak afdol jika aku tidak mengucapkan special thanks buat kedua teman perjalanan-ku. Traveling dengan makhluk-makhluk setengah 'siluman' ini rasanya... hmm, menyenangkan sekaligus menjengkelkan: Nano-Nano! Aku masih geli kalau inget-inget lagi betapa ribetnya Nanda dengan rutinitas catok rambutnya dalam rangka totalitas penampilan. Atau inget Aldo yang paling peka dan sensitif masalah "bau ketek" berapapun jauh jarak 'sumber'nya. Atau tentang persaingan jumlah likers di Instagram, yang selalu dimenangkan telak oleh Aldo. Bersama mereka, buang angin a.k.a kentut bukanlah hal yang harus ditutup-tutupi (lirik Nanda), eits meskipun aku tetap saja disuruh keluar kalau ada yang mau ganti baju (lirik Aldo) :/
The annoying part? Nggak puas 'cuci mata'! Bukan cuci mata dalam artian window shopping, yah. Lelaki-lelaki Turki ini jauh lebih indah daripada tas Gucci ataupun sepatu Manolo Blahnik special edition ^^ Ananda dan Aldo pasti sudah muak mendengar aku menyerukan kalimat: "Ganteng kali abang ini!" setiap bertemu cowok lokal Turki. Hingga akhirnya... mereka balas dendam! Kalimat pengagumanku tadi itu kembali terucap saat melihat seorang waiter di suatu kios Turkish Pizza. "Hey, she said that you are cute!" Muka ini langsung merah padam setelah Ananda dengan teganya menerjemahkan ucapanku pada si waiter. -____-
Thank you for spoiling me with happiness! |