ALOHAAA, readers! Woo woo woooo kangen banget menyapa pembaca sekalian sebangsa dan setanah air :') Ada kali ya satu tahun nggak nge-blog... SELAMAT TAHUN BARU anyway!
Baiklah mari kita sudahi basa-basinya. Kali ini aku akan share pengalaman mengurus visa Schengen lewat Kedutaan Besar Prancis dengan perantaraan agen TLScontact. Readers udah tahu dong, visa Schengen adalah visa yang diperlukan untuk memasuki wilayah European Union (28 negara Eropa). Setelah sukses 'menggondol' visa Schengen dari Kedutaan Besar Jerman tahun lalu, aku membulatkan tekad untuk mencoba Kedubes lainnya di tahun ini. Pilihannya: Prancis atau Belanda.
Langkah pertama yang aku lakukan adalah mencari tahu kebutuhan berkas/dokumen dan biaya jasa agen perantara dua Kedubes tersebut. Kedubes Prancis menggunakan jasa TLScontact sedangkan Kedubes Belanda menggunakan jasa Vfs Global.
Tujuan utama membuat visa Schengen tahun ini adalah early spring trip ke Belanda bersama Si Emak di akhir bulan Maret 2018 mendatang. Makanya aku langsung gercep (gerak cepat.red) membuka situs Vfs Global untuk melihat segala persyaratan. Usut punya usut, biaya pembuatan visa di Vfs Global harus dibayar di muka, alias aku diminta mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu baru bisa membuat jadwal pertemuan aplikasi visa.
Karena aku anaknya suka bereksperimen dan nggak suka terikat dengan satu tempat *tsah bisa aje lu* kuputuskan untuk membuat visa di Kedubes Prancis, mendahului jadwal aplikasi si Emak. Kutransfer Rp330.000,- ke Vfs global dan memesankan jadwal tatap muka sekitar pertengahan Februari nanti. Tenang saja, nanti aku akan menemani Mama kok saat appointment.
----
Persiapan aplikasi visa